Ada pertanyaan nih, fungsi utama dari MCB pada suatuinstalasi listrik yaitu sebagai alat pengaman apa ya ? Nah untuk menjawabnya, silahkan baca penjelasan berikut ini yang Kami lansir dari laman Mataram AntaraNews.
Kerusakan MCB akan beresiko menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi percikan api akibat korsleting yang pada akhirnya dapat menimbulkan kebakaran.
MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan salah satu komponen instalasi listrik rumah yang mempunyai peran yang sangat penting. MCB ini berfungsi sebagai sistem proteksi pada instalasi kelistrikan jika terjadi beban berlebih dan korsleting.
Kerusakan MCB bisa mengakibatkan hal-hal yang tak diinginkan, umpamanya timbulnya percikan api akibat korsleting yang pada akhirnya dapat menimbulkan kebakaran. Pada instalasi kelistrikan rumah, MCB ini dipasang di kWh meter PLN dan di boks mcb.
Sebagai informasi, untuk membeli MCB, Box MCB dan berbagai komponen kelistrikan, sebaiknya kunjungi berbaga pasar lokal Indonesia yang menjual Box MCB, dan berbagai komponen kelistrikan sangat lengkap dan berkualitas tinggi.
Tersedia Daftar Harga Box MCB dan berbagai macam komponen kelistrikan dengan pilihan tipe dan merk terbaik.
MCB memiliki 3 fungsi, berikut ulasannya.
Pemutus arus
MCB berguna sebagai pemutus arus listrik menuju ke arah beban. Untuk memutus arus bisa dilakukan secara manual atau otomatis. Untuk melakukannya secara manual yaitu dengan merubah tuasnya yang ada didepan MCB setelah itu MCB akan memutus aliran listrik.
Sementara itu, otomatis akan terjadi jika terdeteksi arus lebih akibat beban yang menggunakan listrik lebih banyak, atau jika terdeteksi karena korsleting.
Overload Protection (kelebihan beban)
Kegunaan ini bakal kelihatan kalau MCB mendeteksi adanya arus listrik yang melebihi batas (overload). Misal suatu MCB mempunyai batasan arus listrik sebesar 4A, namun arus listrik yang mengalir melalui MCB sekitar 5A, maka MCB akan trip dengan delay yang cukup lama karena MCB mendeteksi adanya arus lebih.
Bagian MCB yang menjalankan tugas mendeteksi adanya arus lebih adalah bimetal strip. Arus listrik yang melewati bimetalik akan menyebabkannya memanas dan mengembang atau mungkin melengkung.
Semakin besar arus listrik maka bimetalik akan semakin panas dan mengembang, yang selanjutnya akan memerintahkan saklar mekanik MCB untuk memutus arus listrik.
Lamanya waktu pemutusan MCB tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin besar arus listrik, semakin cepat pemutusan arus. Fungsi strip bimetalik ini disebut Thermal Trip. Saat arus listrik terputus, bimetal akan mendingin dan kembali normal.
Perlindungan Sirkuit Pendek
Fungsi ini akan berfungsi jika terjadi korsleting. Terjadinya korsleting listrik akan menyebabkan arus dan arus listrik yang sangat besar mengalir pada sistem instalasi listrik rumah anda.
Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian trip magnet berupa solenoida, besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet pada solenoida yang akan menarik sakelar pemutus sirkuit. Sistem kerjanya sangat cepat, karena untuk menghindari kerusakan peralatan listrik lainnya.
Fungsi MCB dan Fuse (Sikring)
Menurut Amani Tekno, ada alat pelindung lain untuk memutus arus listrik saat terjadi gangguan selain MCB yaitu sekring (pengaman fuse atau lebur). Pada prinsipnya kedua alat ini melindungi rangkaian listrik dari arus kelebihan beban dan korsleting.
Pada sekring jika terjadi gangguan dan sekring tersebut berfungsi maka sekring tersebut tidak dapat digunakan lagi, karena merupakan pengaman lebur dimana kawat pengaman pada sekring akan putus.
Sementara itu, MCB dapat digunakan kembali dengan menyalakan kembali "ON". Walaupun ada juga jenis fuse sekring yang dapat digunakan kembali dengan menekan tombol untuk saklar "ON" seperti MCB, pada umumnya jenis fuse sekring yang digunakan sudah meleleh dan perlu diganti.
Pada kondisi tertentu dimana kesalahan kerja MCB saat korsleting tidak dapat ditoleransi maka pemasangan sekring akan lebih aman sebagai alat pelindung. Karena sifat sekring yang langsung larut saat terjadi gangguan. Ada juga yang memasang sekring dengan MCB untuk memastikan sistem proteksi yang lebih baik.
Dari segi harga, MCB lebih mahal dari pada sekring. Ini karena konstruksi MCB lebih kompleks dari pada sekring. Jadi, MCB adalah alat pelindung yang sangat penting untuk suatu instalasi listrik dan oleh karena itu harus dipasang. Tidaklah benar jika berpikir bahwa MCB hanyalah aksesori dan tidak perlu dipasang.
Kualitas juga harus diperhatikan, jadi jangan membeli MCB yang tidak jelas pembuatannya dan harganya sangat murah. Jangan ragu untuk bertanya ke toko listrik terpercaya yang merupakan penjual resmi produsen MCB.
Tipe MCB dan Fungsinya
MCB yang banyak diperdagangkan terdiri dari MCB 1 fase dan 3 fase.
MCB 1-Fase
Pada MCB 1 fasa terdapat jenis MCB 1 kutub dan 2 kutub. Apa perbedaan antara kedua MCB ini? Dalam MCB 1 kutub ini, hanya konduktor fase yang diamankan. Sedangkan konduktor netral tidak terhubung ke MCB.
Sedangkan pada MCB 2 kutub yang diamankan adalah konduktor fasa dan netral. Pada umumnya yang dipasang pada instalasi listrik perumahan adalah MCB 1 kutub.
MCB 3-Fase
Pada MCB 3 fasa terdapat jenis MCB 3 kutub dan 4 kutub. Apa perbedaan antara kedua MCB ini? Seperti MCB 1 fase, dalam MCB 3 kutub ini, hanya konduktor fase (R, S, T) yang diamankan. Sedangkan konduktor netral tidak terhubung ke MCB.
Sedangkan pada MCB 4 kutub yang diamankan adalah penghantar fasa (R, S, T) dan penghantar netral. Fungsi MCB 3 fasa ini tentu saja sama dengan MCB 1 phase. Begitu pun dalam hal keuntungan menggunakan MCB ini.