Apa Fungsi MCB ?



Apa fungsi MCB ? Listrik merupakan suatu bentuk energi yang tidak dapat dilihat, walaupun gejalanya dapat berupa panas, kemagnetan, dan reaksi kimia.Efek ini digunakan oleh perangkat listrik kita sehari-hari untuk memberi kita hal-hal seperti cahaya, panas, gerak, dan sebagainya.

Istilah listrik dasar seperti tegangan, arus dan hambatan digunakan untuk menggambarkan aspek yang berbeda seperti kekuatan listrik, gaya gerak listrik, dan kebalikan dari gerak.

Berbicara tentang listrik, tentunya kita pernah mengalami korsleting listrik terutama di rumah. Tahukah Sobat bahwa korsleting listrik tidak bisa dianggap enteng karena sering memicu kebakaran.

Korsleting atau korsleting listrik dapat terjadi karena sambungan kabel yang tidak memperhatikan kutub listrik atau karena penghantar listrik yang tidak dilapisi bahan isolasi sehingga tidak sengaja bersentuhan.

Dalam hal ini, ada salah satu komponen dalam instalasi listrik yang perlu Sobat ketahui karena perannya yang sangat penting sebagai sistem proteksi pada instalasi listrik jika terjadi korsleting. Komponen ini dikenal sebagai MCB.

Selanjutnya berikut ini adalah informasi lengkap mengenai fungsi MCB pada kelistrikan, lengkap dengan pengertian dan jenisnya

Memahami MCB

MCB atau singkatan dari Miniature Circuit Breaker merupakan salah satu komponen dalam instalasi listrik perumahan yang memiliki peranan yang sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi pada instalasi listrik jika terjadi beban lebih dan hubung singkat (short circuit).

Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin digunakan pada instalasi perumahan tentunya disesuaikan dengan besar kecilnya langganan listrik PLN yang terpasang.

Hal ini karena PLN menentukan besaran langganan listrik sesuai dengan rating saat ini dari MCB yang diproduksi untuk pasar domestik.

Bagian Dalam MCB

Dari situs Wikipedia, kami mendapatkan gambar yang menjelaskan bagian-bagian dalam MCB ini. Gambar ini bersifat umum dan belum tentu cocok dengan MCB yang biasa digunakan di PLN atau perumahan. Jadi mari kita ambil saja sebagai contoh.

Bagian dalam MCB sebenarnya lebih bersifat mekanis dengan fungsi saklar mekanik dan penghubung kontak/pemutus arus listrik.

Penjelasan angka-angka pada gambar adalah sebagai berikut:

  • Tuas Aktuator atau sakelar sakelar, digunakan sebagai Sakelar On-Off dari MCB. Juga menunjukkan status MCB, apakah ON atau OFF.
  • Saklar mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.
  • Kontak arus listrik sebagai penghubung dan pemutus arus.
  • Terminal tempat sambungan kabel listrik dengan MCB.
  • Bimetal, yang berfungsi sebagai perjalanan termal
  • Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk secara tepat menyesuaikan arus trip MCB setelah pembuatan (MCB yang tersedia secara komersial tidak memiliki fasilitas ini, karena tidak untuk penggunaan umum)
  • Solenoida. Kumparan atau coil yang berfungsi sebagai trip magnet dan bekerja ketika terjadi korsleting arus listrik.
  • Busur pemadam api jika terjadi percikan api pada saat terjadi pemutusan atau aliran kembali arus listrik.

Jika Sobat mengalami masalah dengan fungsi MCB, cukup beresiko jika kita memperbaikinya sendiri berbekal pengetahuan tentang bagian-bagian internalnya melalui gambar di atas.Karena ini berkaitan dengan fungsi proteksi arus listrik yang sangat penting. Jadi lebih baik ganti MCB dengan yang baru.

Perbandingan MCB dan Sekering (Fuse)

Ada alat pelindung lain untuk memutus arus listrik saat terjadi gangguan selain MCB, yaitu sekring (fuse atau sekering). Pada prinsipnya kedua alat ini melindungi rangkaian listrik dari arus beban lebih dan arus hubung singkat.

Pada sekring, jika terjadi gangguan dan sekring bekerja maka sekring tersebut tidak dapat digunakan lagi, karena merupakan pengaman leburan dimana kabel pengaman pada sekring akan putus.

Sedangkan MCB dapat digunakan kembali dengan cara menyalakan "ON" kembali. Meskipun ada juga jenis sekring yang dapat digunakan kembali dengan menekan tombol sakelar “ON” seperti MCB, pada umumnya jenis sekring yang digunakan sudah sekring dan perlu diganti.

Pada kondisi tertentu dimana gangguan kerja MCB saat terjadi korsleting tidak dapat ditoleransi, maka pemasangan fuse akan lebih aman sebagai alat proteksi. Karena sifat sekering, yang langsung meleleh ketika terjadi gangguan. Ada juga yang memasang sekring dengan MCB untuk memastikan sistem proteksi yang lebih baik.

Dari segi harga, MCB lebih mahal dari fuse. Hal ini dikarenakan konstruksi MCB lebih kompleks daripada fuse.

Jadi, MCB merupakan alat pelindung yang sangat penting untuk suatu instalasi listrik dan oleh karena itu harus dipasang. Tidak benar jika menganggap MCB hanya sebagai aksesoris dan tidak harus dipasang.

Kualitas juga harus diperhatikan, jadi jangan membeli MCB yang pembuatannya tidak jelas dan harganya sangat murah. Jangan ragu untuk bertanya kepada tukang listrik terpercaya yang merupakan penjual resmi produsen MCB.

 

Apa Fungsi MCB

Apa Fungsi MCB

MCB sendiri berperan penting dalam hal proteksi arus lebih dan juga sebagai sarana pemutus jaringan listrik. MCB adalah suatu alat yang dirancang untuk mengisolasi rangkaian dari gangguan arus lebih seperti beban lebih (overload) dan hubung singkat (short circuit).

Selain itu, MCB juga merupakan pemutus yang sangat baik digunakan untuk mendeteksi besarnya arus lebih.

Seperti Relai Beban Termostat, MCB memiliki Bimetalik; Jika elemen terkena panas akan memuai secara langsung maupun tidak langsung akibat arus yang mengalir, alat Bimetal ini dibuat dan didesain sesuai dengan ukuran standar (arus nominal MCB), yang dalam waktu yang sangat singkat dapat bekerja sehingga beban sirkuit dilindungi.

Sementara itu, MCB juga dilengkapi dengan triping magnet yang bekerja cepat pada kondisi beban lebih atau arus hubung singkat yang besar, dan juga dioperasikan secara manual dengan menekan tombol.

MCB memiliki 3 fungsi, berikut ulasannya.

Pemutus arus

MCB memiliki fungsi sebagai pemutus arus ke arah beban. Untuk memutuskan arus dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Untuk melakukan ini secara manual adalah dengan mengganti sakelar sakelar di depan MCB setelah itu MCB akan memutuskan arus listrik.

Sementara itu, secara otomatis akan terjadi jika arus berlebih terdeteksi karena penggunaan listrik yang berlebihan, atau karena korsleting.

Perlindungan Overload (kelebihan beban)

Fungsi ini akan bekerja jika MCB mendeteksi adanya arus listrik yang melebihi batas. Misal sebuah MCB memiliki batas arus listrik sebesar 6A, tetapi arus listrik yang mengalir melalui MCB tersebut sekitar 7A, maka MCB akan trip dengan delay yang cukup lama karena MCB mendeteksi adanya arus lebih.

Bagian dari MCB yang melakukan tugas mendeteksi adanya arus lebih adalah strip bimetal. Arus listrik yang melewati bimetal akan membuatnya panas dan mengembang atau mungkin melengkung.

Semakin besar arus listrik, bimetal akan memanas dan memuai, yang pada gilirannya akan memerintahkan sakelar mekanis MCB untuk memutus arus listrik.

Lamanya waktu pemutusan MCB tergantung pada besarnya arus listrik. Semakin besar arus listrik, semakin cepat pemutusan. Fungsi strip bimetal ini disebut Thermal Trip. Ketika arus listrik terputus, bimetal akan mendingin dan kembali normal.

Perlindungan Sirkuit Pendek

Fungsi ini akan bekerja jika terjadi korsleting atau arus listrik. Terjadinya korsleting listrik akan menyebabkan arus listrik yang sangat besar mengalir pada sistem instalasi listrik rumah anda.

Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian trip magnet berupa solenoid, besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet pada solenoid yang akan menarik saklar pemutus arus listrik. Sistem bekerja sangat cepat, karena untuk menghindari kerusakan peralatan listrik lainnya.

Jenis MCB

1. MCB Tipe B

MCB Tipe B adalah jenis MCB yang akan trip jika arus beban 3 sampai 5 kali lebih besar dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe B umumnya digunakan pada instalasi listrik di perumahan atau di industri ringan.

2. MCB Tipe C

Selanjutnya, MCB Tipe C adalah jenis MCB yang akan trip jika arus beban 5 sampai 10 kali arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe C ini biasanya digunakan pada industri yang membutuhkan arus lebih tinggi seperti penerangan gedung dan motor kecil.

3. MCB Tipe D

Sedangkan MCB Tipe D merupakan jenis MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar dari 10 sampai 25 kali arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB).

MCB Tipe D ini biasanya digunakan pada peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus tinggi seperti Mesin X-Ray (X-Ray), Mesin Las, Motor Besar dan mesin produksi lainnya.

Arus Nominal MCB tipikal adalah 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A, dan 125A. Demikian info seputar tipe mcb dan fungsinya baik itu MCB 3 fasa ataupun 1 fasa.



Tag : fungsi mcb

Related Post:

Back To Top