Bagaimana cara melihat ampere MCB ? Cukup mudah, sebab umumnya MCB diberi kode angka yang memnunjukkan besaran arus yang bisa melewati MCB. Jadi secara fisik pun kita bisa mengetahuinya dengan melihat bagian depan MCB.
Contoh seperti gambar berikut ini :
Dari gambar di atas bisa diketahui dibawah merk MCB ada kode aksara dan angka. Angka tersebut menunjukkan besaran Ampere. Pada gambar di atas ada kode C6. Angka 6 ini menunjukkan bahwa MCB tersebut bisa dilewati arus 6 Ampere. Jadi mudah bukan ?
Lalu bagaimana jika kita butuh MCB tapi kita tidak tahu harus berapa ampere yang dipasang. Gampang juga. Kita hanya menggunakan rumus daya yakni P = V x I.
Misalnya barang – barang elektronik yang Anda gunakan di rumah meliputi : televisi, lampu penerangan, AC, kulkas, setrika, dan penanak nasi. Masing – masing peralatan tersebut konsumsi daya listriknya seperti berikut ini.
- 1 buah televisi 100 watt
- 8 Lampu penerangan masing – masing 50 watt (totalnya 400 watt)
- 1 buah Kulkas 100 Watt
- 1 Setrika 150 Watt
- 1 Penanak Nasi 150 Watt
Total keseluruhan daya listrik dari perangkat elektronik tersebut adalah 100 watt + 400 watt + 100 watt + 150 watt + 150 watt = 900 watt.
Cara menentukan besar ampere MCB maka cukup gunakan rumus sebelumnya, yakni P = V x I. Karena yang kita cari adalah I, maka rumusnya menjadi I = P/V.
I = P/V
I = 900 watt / 220 volt
I = 4,1 Ampere (dibulatkan menjadi 4 ampere)
Jadi agar seluruh barang elektronik bisa dihidupkan tanpa membuat jeglek, maka MCB minimal harus 4 ampere agar sanggup menghidupkan semuanya