Banyak sekali jenis alat untuk menghemat listrik yang dijual secara online. Anda bisa menemukannya di Bukalapak, Tokopedia, Bhinneka, Shopee dan lain sebagainya. Namun menurut PLN, semua alat untuk menghemat listriik itu katanya tipuan belaka. Benarkah ?
PT PLN (Persero) meminta masyarakat untuk mengetahui penawaran perangkat hemat listrik tersebut. PLN tidak pernah menjual perangkat penghemat listrik. Penghematan listrik tidak boleh dari alat, tetapi dari perilaku konsumen itu sendiri.
Menurut PLN, saat ini banyak pihak yang menawarkan alat yang dapat menghemat listrik baik melalui media online maupun di pasar. Bahkan, ada juga penjual yang datang ke rumah. PLN memperingatkan masyarakat agar tidak tertipu oleh tawaran itu.
PLN tidak memproduksi alat-alat ini, PLN juga tidak pernah mengimbau kepada masyarakat bahwa ada penghemat listrik. Penghematan listrik hanya bergantung pada bagaimana listrik digunakan setiap hari. Tidak ada perangkat penghemat.
Selain itu, penggunaan alat elektronik yang lama, juga mempengaruhi penggunaan listrik yang boros bagi pengguna. Jika ada yang menjual perangkat penghemat listrik atas nama PLN, masyarakat diminta untuk berhati-hati.
Kalau Anda mau lebih tahu perhitungannya kenapa alat untuk menghemat listrik itu bohong belaka, Anda bisa coba baca artikel yang ditulis oleh seorang Juragan di Kaskus. Ini dia linknya, silahkan baca, yang ngerti teknik pasti tahu. Kalau Anda bukan orang teknik, pasti pusing bacanya.
Berdasarkan penelitian perangkat hemat listrik yang dilakukan oleh departemen R & D PLN, penggunaan perangkat hemat listrik, baik dalam bentuk kompensator yang dipasang secara seri atau paralel, tidak berkontribusi seperti yang dijanjikan oleh produsen.
Alih-alih mengurangi penggunaan daya, apa yang terjadi pada penggunaan perangkat semacam itu adalah untuk mengurangi efisiensi peralatan dan masa pakai listrik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa meskipun pengurangan penggunaan kekuatan nyata antara 15 persen dan 20 persen, penggunaan listrik juga berkurang sebesar 20 persen. Misalnya, AC dan kulkas menjadi kurang dingin dan lampu menjadi redup.
Selain itu, dalam kondisi tertentu yang mempertimbangkan adanya hambatan di kabel, penghematan yang terjadi di rumah sangat kecil. Penghematan hanya akan diperoleh ketika kondisi ekstrim terjadi di mana kekuatan sebenarnya adalah dua kali kekuatan aktif. Tetapi jika dalam kondisi ideal alat ini justru akan meningkatkan tagihan listrik meskipun jumlahnya kecil.
Namun, alat ini juga berguna untuk mengoptimalkan listrik sehingga daya yang digunakan dapat digunakan sesuai daya yang diijinkan oleh PLN. Misalnya, di perumahan, kWh meter akan menghitung daya aktif, tetapi MCB bekerja berdasarkan arus yang mengalir dalam daya nyata yang dihasilkan.
Dengan menggunakan alat ini, risiko melanggar arus oleh MCB dapat dikurangi, dengan catatan bahwa rumah menggunakan banyak peralatan induktif. Jadi jika rumah memiliki daya 900 watt, kadang-kadang dengan peralatan yang 600 watt atau 700 watt, listrik ternyata. Sekarang, dengan pemasangan perangkat hemat energi, penggunaan daya dapat dioptimalkan hingga mendekati 900 watt.
Namun demikian, bagi Anda yang penasaran, bisa juga mencoba dan melakukan test terhadapa alat untuk menghemat listrik tersebut. Hanya sebagai contoh saja, Saya tidak merekomendasikan, ini adalah gambar penghemat listrik yang banyak dijual di toko online.
atau seperti ini
Jadi kesimpulannya, pertanyaan Anda yang bertanya, apakah alat penghemat listrik itu benar ? Benarkah alat penghemat listrik itu ? Maka Anda bisa tahu sendiri jawabannya apakah memang alat penghemat listrik itu bohong atau tidak.
Kalau Anda tidak percaya dengan alat penghemat listrik pulsa yang ada saat ini, maka coba deh cari tutorial atau keterangan cara membuat alat penghemat listrik pulsa yang sederhana seperti halnya yang dilakukan oleh pembuat alat penghemat listrik Letron dan merk lainnya.
Sumber :
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3088469/pln-alat-penghemat-listrik-tipuan-belaka
http://lovingindonesia.com/pikir-ulang-untuk-membeli-alat-penghemat-listrik/
PT PLN (Persero) meminta masyarakat untuk mengetahui penawaran perangkat hemat listrik tersebut. PLN tidak pernah menjual perangkat penghemat listrik. Penghematan listrik tidak boleh dari alat, tetapi dari perilaku konsumen itu sendiri.
Menurut PLN, saat ini banyak pihak yang menawarkan alat yang dapat menghemat listrik baik melalui media online maupun di pasar. Bahkan, ada juga penjual yang datang ke rumah. PLN memperingatkan masyarakat agar tidak tertipu oleh tawaran itu.
PLN tidak memproduksi alat-alat ini, PLN juga tidak pernah mengimbau kepada masyarakat bahwa ada penghemat listrik. Penghematan listrik hanya bergantung pada bagaimana listrik digunakan setiap hari. Tidak ada perangkat penghemat.
Selain itu, penggunaan alat elektronik yang lama, juga mempengaruhi penggunaan listrik yang boros bagi pengguna. Jika ada yang menjual perangkat penghemat listrik atas nama PLN, masyarakat diminta untuk berhati-hati.
Kalau Anda mau lebih tahu perhitungannya kenapa alat untuk menghemat listrik itu bohong belaka, Anda bisa coba baca artikel yang ditulis oleh seorang Juragan di Kaskus. Ini dia linknya, silahkan baca, yang ngerti teknik pasti tahu. Kalau Anda bukan orang teknik, pasti pusing bacanya.
Berdasarkan penelitian perangkat hemat listrik yang dilakukan oleh departemen R & D PLN, penggunaan perangkat hemat listrik, baik dalam bentuk kompensator yang dipasang secara seri atau paralel, tidak berkontribusi seperti yang dijanjikan oleh produsen.
Alih-alih mengurangi penggunaan daya, apa yang terjadi pada penggunaan perangkat semacam itu adalah untuk mengurangi efisiensi peralatan dan masa pakai listrik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa meskipun pengurangan penggunaan kekuatan nyata antara 15 persen dan 20 persen, penggunaan listrik juga berkurang sebesar 20 persen. Misalnya, AC dan kulkas menjadi kurang dingin dan lampu menjadi redup.
Selain itu, dalam kondisi tertentu yang mempertimbangkan adanya hambatan di kabel, penghematan yang terjadi di rumah sangat kecil. Penghematan hanya akan diperoleh ketika kondisi ekstrim terjadi di mana kekuatan sebenarnya adalah dua kali kekuatan aktif. Tetapi jika dalam kondisi ideal alat ini justru akan meningkatkan tagihan listrik meskipun jumlahnya kecil.
Namun, alat ini juga berguna untuk mengoptimalkan listrik sehingga daya yang digunakan dapat digunakan sesuai daya yang diijinkan oleh PLN. Misalnya, di perumahan, kWh meter akan menghitung daya aktif, tetapi MCB bekerja berdasarkan arus yang mengalir dalam daya nyata yang dihasilkan.
Dengan menggunakan alat ini, risiko melanggar arus oleh MCB dapat dikurangi, dengan catatan bahwa rumah menggunakan banyak peralatan induktif. Jadi jika rumah memiliki daya 900 watt, kadang-kadang dengan peralatan yang 600 watt atau 700 watt, listrik ternyata. Sekarang, dengan pemasangan perangkat hemat energi, penggunaan daya dapat dioptimalkan hingga mendekati 900 watt.
Namun demikian, bagi Anda yang penasaran, bisa juga mencoba dan melakukan test terhadapa alat untuk menghemat listrik tersebut. Hanya sebagai contoh saja, Saya tidak merekomendasikan, ini adalah gambar penghemat listrik yang banyak dijual di toko online.
atau seperti ini
Jadi kesimpulannya, pertanyaan Anda yang bertanya, apakah alat penghemat listrik itu benar ? Benarkah alat penghemat listrik itu ? Maka Anda bisa tahu sendiri jawabannya apakah memang alat penghemat listrik itu bohong atau tidak.
Kalau Anda tidak percaya dengan alat penghemat listrik pulsa yang ada saat ini, maka coba deh cari tutorial atau keterangan cara membuat alat penghemat listrik pulsa yang sederhana seperti halnya yang dilakukan oleh pembuat alat penghemat listrik Letron dan merk lainnya.
Sumber :
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3088469/pln-alat-penghemat-listrik-tipuan-belaka
http://lovingindonesia.com/pikir-ulang-untuk-membeli-alat-penghemat-listrik/
Tag :
menghemat listrik
